Tiktok & Youtube ingin menciptakan e-commerce di Indonesia, kata Menkominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (tengah) saat meresmikan pressroom Kominfo.  (foto Ubaidillah/SWA)
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (tengah) saat meresmikan pressroom Kominfo. (foto Ubaidillah/SWA)

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menanggapi keinginan Tiktok dan YouTube untuk membuat toko elektronik di Indonesia. Menerima YouTube, Tiktok dan media sosial lainnya atau siapapun yang ingin membangun bisnis di Indonesia.

“Kami (Pemerintah Indonesia) membuka kesempatan bagi semua orang untuk mencobanya asalkan mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku. “Bahwa Tiktok Shop ingin berbisnis (sebagai) e-commerce di Indonesia ya, boleh saja asalkan ada pemisahan platform,” kata Budi usai peresmian press center Kominfo (02/11/ 2023).

Budi menegaskan, pemisahan platform adalah media sosial tetaplah media sosial dan e-commerce tetaplah e-commerce. “Entitas mana pun harus mematuhi peraturan kami di sini,” kata Menkominfo.

Menurutnya, masa depan e-commerce di tengah pertumbuhan ekonomi digital merupakan sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, pemerintah tidak melarang siapapun pelaku industri untuk membuka peluang usaha dengan syarat mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

“Peran pemerintah kita bukan melarang, tapi mengatur, menatanya agar sehat. Agar tidak memihak pada dasarnya siapapun, bersainglah secara sehat saja. “Sekarang kalau ada yang dari platform atau mau e-commerce harus kerjasama atau beradaptasi dengan entitasnya sendiri agar tidak ada monopoli karena level kita harus sama,” ujarnya.

Perekonomian digital bangsa diperkirakan akan mengalami pertumbuhan dalam lima hingga tujuh tahun ke depan. Budi optimistis dengan perkembangan sektor ekonomi digital bangsa. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mendorong persaingan ekonomi yang sehat.

“Optimisme kami pada tahun 2023 akan mencapai 77 miliar USD. Untuk itu kita harus membuka seluas-luasnya partisipasi seluruh pihak yang ingin mengembangkan usahanya di Indonesia, ujarnya.

Salah satu pilar pembangunan ekonomi digital adalah dinamika e-commerce dan platform media sosial. Meski trennya stagnan, Menkominfo meyakini setiap tahunnya akan tumbuh seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna platform digital.

READ  Polres Lebak mengoptimalkan pengamanan kampanye

“Kemarin saya membaca data bahwa pertumbuhan e-commerce tidak sedrastis tahun-tahun sebelumnya. Nah, ini mungkin konsolidasi, jadi kita berharap iklimnya juga lebih baik. “Pemerintah mengharapkan persaingan yang sehat dalam ekosistem industri digital,” kata Budi menutup keterangannya.

Suntingan: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *