INDOPOS.CO.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengeluarkan pernyataan tegas atas tindakan kejam dan biadab Israel di Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua MUI Pusat Wantim Zainut Tauhid Sa’adi di Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Menurut Zainut, sikap tegas tersebut sejalan dengan harapan dan tuntutan seluruh masyarakat Indonesia. Sikap tegas Presiden Jokowi menunjukkan wujud rekonsiliasi dan pembelaan perjuangan rakyat Palestina untuk pembebasan dari cengkeraman dan barbarisme Zionis Israel yang telah melampaui batas kemanusiaan, ujarnya.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi telah mengambil langkah-langkah diplomasi yang strategis, cerdas, dan bermartabat melalui forum OKI. Dengan mengajak seluruh anggota OKI untuk memimpin dalam menggunakan segala cara, segala pengaruh dan segala upaya diplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan di Palestina.
MUI menilai Israel semakin brutal dan tidak sedikit pun terpengaruh oleh seruan dan tekanan dunia internasional untuk segera melaksanakan gencatan senjata dan memberikan ruang bantuan kemanusiaan, ujarnya.
“Serangan brutal dan pembantaian terhadap warga sipil terus berlanjut, yang terbaru mereka melakukan serangan terhadap kompleks medis al-Shifa dengan tujuan menghancurkan sistem layanan kesehatan di Gaza dan menggusur penduduk Palestina,” tambahnya.
Untuk itu, MUI berharap pemerintah Indonesia terus menekan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memberikan sanksi keras kepada Israel yang menolak resolusi DK PBB tentang jeda kemanusiaan dan pembukaan koridor kemanusiaan di Gaza. .
“Dewan Keamanan PBB juga harus menghentikan ambisi jahat Israel yang ingin mencaplok seluruh wilayah Gaza dengan dalih dan alibi melakukan Operasi Pedang Besi sebagai serangan balik Israel terhadap serangan Hamas,” ujarnya.
“Semua ini merupakan bentuk kebohongan besar Israel untuk melegitimasi keabsahan tindakan brutalnya,” imbuhnya.
Lebih dari 11.500 warga sipil diketahui tewas dalam lebih dari sebulan agresi Israel di Jalur Gaza. Dari jumlah tersebut, 4.710 adalah anak-anak, sedangkan 3.160 lainnya adalah perempuan, tenaga kesehatan, jurnalis, dan masyarakat sipil lainnya. MUI mendukung pihak-pihak yang mengusulkan agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diajukan ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang. (kita)
Quoted From Many Source
