Menyikapi keluhan petani, Anies berjanji akan membentuk tim khusus untuk memberantas mafia daging

INDOPOS.CO.ID – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan dialog dengan para petani dan pengusaha industri peternakan di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada Kamis (7/12/2023).

Para peternak yang terdiri dari peternak sapi, kambing, dan unggas dari berbagai daerah di Lampung dan Sumatera Selatan ini bercerita tentang berbagai permasalahan dan tantangan yang mereka hadapi dalam beberapa tahun terakhir.

Keluhan yang dilontarkan para peternak dan pemelihara ternak kepada Anies cukup beragam. Ada yang mengeluhkan defisit daging sapi akibat alih fungsi lahan untuk peternakan sapi dan semakin terbatasnya jumlah peternak. Ada juga yang bicara soal impor daging. Para peternak percaya bahwa daging impor yang membanjiri pasokan pangan Indonesia sangat mengancam ketahanan pangan dan penghidupan para peternak dalam negeri.

Anies mencatat segala keluh kesah dan harapan para peternak. Calon presiden dari Koalisi Perubahan ini menegaskan, negara harus membantu para pemulia mulai dari benih hingga pakan ternak hingga terjaminnya hasil produksinya.

“Terima kasih bapak dan ibu yang telah memilih menjadi penyalur kebutuhan pokok masyarakat Indonesia meskipun segala permasalahan dan tantangan yang bapak dan ibu hadapi. Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kami. Kami ingin sistem perdagangan ini adil dan membawa kesejahteraan bagi semua. “Karena prinsipnya kita ingin menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat,” kata Anies.

Salah satu yang akan dilakukan Anies untuk menyelesaikan tata niaga sapi adalah membasmi mafia daging. Mantan Gubernur DKI periode 2017-2022 ini bertekad membentuk tim khusus untuk membasmi mafia daging sebagai wujud kehormatannya.

“Kami akan menerima orang jujur. Kemungkinan besar kita akan merekrut orang-orang yang bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi yang kemarin tidak lulus TWK (tes wawasan kebangsaan). “Kami merekrut mereka hanya karena mereka orang-orang pemberani, orang-orang jujur,” kata Anies.

READ  Promosikan Wisata Geopark Ujung Kulon, Pemprov Banten Gelontorkan Rp 90 Miliar untuk Bangun Jalan Sumur-Ujung Jaya

Selain berani dan berintegritas, lanjut Anies, orang-orang yang akan direkrut menjadi tim pemberantasan mafia daging memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.

“Yang lebih penting lagi, mereka (mantan pegawai KPK yang tak lolos TWK) punya harga diri yang tidak bisa diperjualbelikan. Insya Allah ini menjadi agenda utama kita (kalau kita menang pilpres) untuk diselesaikan dari hulu hingga hilir. “Ini bukan persoalan rumit, tapi mau menunggu dan serius atau tidak,” kata Anies.

Anies meminta para peternak bisa mengartikulasikan permasalahannya secara utuh sejalan dengan visi perubahan yang digagasnya. Mulai dari apa saja yang perlu diperbaiki dalam tata niaga sapi saat ini, bagian apa saja yang perlu diperbaiki, kebijakan apa saja yang perlu dihentikan, hingga apa yang diinginkan para peternak baru dari negara.

“Dalam menyelesaikan ini, kami tidak ingin berasumsi bahwa kami lebih tahu. “Mempunyai kewenangan bukan berarti mempunyai ilmu yang lebih banyak, karena yang mempunyai ilmu lebih adalah pelakunya,” jelas Anies.

Calon presiden yang didukung Nasdem, PKS, dan PKB ini menilai penyelesaian tata niaga peternakan oleh pemerintah akan membuat lebih banyak generasi muda tertarik pada sektor peternakan.

“Kami melihat industri pangan akan terus berkembang karena selama masih ada manusia maka pangan akan dibutuhkan. Anak muda yang ingin memulai usaha di kafe dan restoran membutuhkan ayam dan daging dari peternak. “Pemerintah harus memberikan kenyamanan terhadap hal tersebut dan memastikan industri peternakan dikembangkan sedemikian rupa sehingga memiliki minat terhadap generasi muda,” kata Anies. (telah melakukan)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *